Mengenai Saya

Foto saya
Bismillah... Cukuplah bl aq merasa mulia krn Engkau sbg Tuhan bagiq & cukuplh bila aq bangga bahwa aq mnjd hamba bagiMu. Engkau bagiq sebagaimana yg aq cintai, mk berilah aq taufik sebagaimna yg Engkau cintai. (Sayidina Ali Karamallahu Wajnah) "Ya Allah, Jadikan diriku lebih baik daripada sangkaan mereka, jangan Engkau hukum aku karena ucapan mereka dan ampunilah daku lantaran ketidaktahuan mereka" (Abu Bakar As-Shiddiq. ra)

Rabu, 06 Juli 2011

ARTI CINTA

♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥

♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥

Aku bertanya pada alam semesta tentang arti “CINTA”, lalu satu demi satu mereka menjawab…

Bumi menjawab:

“CINTA adalah hamparan tempat tumbuh segala bahagia dan harapan akan itu. Ia memang diinjak dan dihinakan, tetapi ia tak peduli. Pikir Cinta hanya memberi, dan itu sajalah inginnya.”

Air menjawab:

“CINTA adalah hujan yang menumbuhkan benih-benih rasa kesukaan, kerelaan akan keterikatan, kerinduan dan kesenduan, atau samudera kasih yang luas sebagai naungan segala perasaan

Api menjawab:

“CINTA adalah panas yang membakar segala, ia memusnahkan untuk dapat hidup dan menyala. Demi merasakannya, makhluk rela terbakar dalam amarah dan kedurhakaan.”

Angin menjawab:

“CINTA adalah hembusan yang menebar sayang tanpa tahu siapa tujuannya. Orang bilang ia buta, sebab itu inginnya. Ia tak terlihat, tapi tanpanya segala raga akan hampa.”

Langit menjawab:

“CINTA adalah luasan tanpa batas. Luasnya tiada makhluk yang tahu. Kecuali bahwa cinta itu bahagia yang biru, atau derita kelam yang kelabu

Matahari menjawab:

“CINTA adalah hidup untuk memberi energi kehidupan dan cahaya harapan. Ia tak akan lelah memberi sampai ia padam dan mati.”

Pohon menjawab:

“CINTA adalah akar yang menopang segalanya. Ia tulus hingga tak perlu terlihat dan dikenal. Tapi ia terus memberi agar batang bahagia tetap kokoh abadi, berbuah dan berbunga indah.”

Gunung menjawab:

“CINTA adalah rasa yang menjulang tinggi. Rasa itu demikian tenang dan menyejukkan. Namun saat gundah, Ia akan meleburkan sekelilingnya dengan lautan lava cemburu yang membara.”

Lalu, Aku bertanya pada CINTA:

“Wahai CINTA, apakah sebenarnya arti dirimu??”

CINTA menjawab:

“CINTA adalah engkau patuh terhadap-Nya, meski kau tak melihat-Nya. Engkau tidak mencium-Nya atau meraba-Nya, tapi engkau patuh karena engkau merasa akan hadir-Nya. Sebab CINTA bukan indera, tapi adalah rasa.”

“CINTA adalah engkau takut akan amarah-Nya, dan takut jika Ia meninggalkanmu. Takut jika Ia tak menyukaimu lagi. Lalu engkau mencari-cari alasan untuk selalu dekat dengannya, bahkan jika engkau harus menderita, atau yang lebih mengerikan dari itu.”

“CINTA adalah engkau menyimpan segala harapan pada-Nya dan tidak pada yang lain. Engkau tidak mendua dalam harapan, dan demikian selamanya. Cinta adalah engkau setia menjadi budak-Nya, yang engkau hidup untuk-Nya dan mati untuk kesukaan-Nya akan dirimu, hidup dan mati untuk Dia. Engkau berusaha sekerasnya agar engkau diakui, hanya sebagai budak, sebagai hamba.”

♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥

“Diatas segalanya, CINTA adalah engkau merasa kasih sayang yang tunggal yang tidak engkau berikan pada yang lain, selain pada-Nya. Engkau rindu akan hadir-Nya dan melihat-Nya. Engkau suka apa yang Ia sukai dan benci apa yang Ia benci, engkau merasakan segala ada pada-Nya dan segala atas nama-Nya.”

♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥

Aku lantas bertanya pada CINTA:

“Bisakah aku merasakannya?”

Sambil berlalu CINTA menjawab:

“Selama engkau mengetahui hakikat penciptaanmu dan bersyukur dengan apa yang Dia beri, maka itu semua akan kau rasakan, percayalah padaku tambahnya….”

Aku pun Berteriak, “Wahai KAU SANG MAHA PECINTA terimalah cintaku yang sederhana ini, izinkanlah aku merasakan cintaMu yang Maha Indah…”

RENUNGAN KISAH INSPIRATIF

Minggu, 03 Juli 2011

kisah Perjalanan Hidup Cat Stevens menjadi Yusuf Islam

==kisah Perjalanan Hidup Cat Stevens menjadi Yusuf Islam==

oleh RENUNGAN N KISAH INSPIRATIF pada 27 Juni 2011 jam 10:11

Terlahir dengan pemberian nama oleh ayahnya Steven Demetre Georgiou. Ayahnya merupakan warga Siprus keturunan Yunani bernama Stavros Georgiou dan ibunya berasal dari Swedia bernama Ingrid Wickman.

Berikut ini adalah ringkasan kisahnya:

Aku dilahirkan di london (21 Juli 1948), jantung dunia Barat. Aku dilahirkan di era televisi dan angkasa luar. Aku dilahirkan di era teknologi mencapai puncaknya di negara yang terkenal dengan peradabannya, negara Inggris. Aku tumbuh dalam masyarakat tersebut dan aku belajar di sekolah Katholik yang mengajarkanku tentang agama Nashrani sebagai jalan hidup dan kepercayaan. Dari sini pula aku mengetahui apa yang harus kuketahui tentang Allah, al-Masih ‘Alaihis-salaam dan taqdir, yang baik maupun yang buruk.”

“Mereka banyak memberitahuku tentang Allah, sedikit tentang al-Masih dan lebih sedikit lagi tentang Ruhul Qudus (Jibril).”

“Kehidupan di sekelilingku adalah kehidupan materi. Paham materialis gencar diserukan dari berbagai media informasi. Mereka mengajarkan, kekayaan adalah kekayaan harta benda yang sesungguhnya, dan kefakiran adalah ketiadaan harta benda secara hakiki. Amerika adalah contoh negara kaya dan negara-negara dunia ketiga adalah contoh kemiskinan, kelaparan, kebodohan, dan kepapaan.

Karena itu, aku harus memilih dan meniti jalan kekayaan, supaya aku bisa hidup bahagia; supaya aku dapat kenikmatan hidup. Karena itu, aku membangun falsafah hidup bahwa dunia tidaklah ada kaitannya dengan agama. Falsafah inilah yang aku jalani, agar aku mendapatkan kebahagiaan jiwa.”

“Lalu, aku mulai melihat kepada sarana untuk meraih kesuksesan. Dan, cara yang paling mudah menurutku adalah dengan membeli gitar, mengarang lagu, dan menyanyikannya sendiri. Aku lalu tampil di hadapan mereka. Inilah yang benar-benar aku lakukan dengan membawa nama “Cat Stevens”. Dan tidak berapa lama, yakni ketika aku berusia 18 tahun, aku telah menyelesaikan rekaman dalam delapan kaset. Setelah itu banyak sekali tawaran. Dan aku pun bisa mengumpulkan uang yang banyak. Di samping itu, pamorku pun mencapai puncak.”

“Ketika aku berada di puncak ketenaran, aku melihat ke bawah. Aku takut jatuh! Aku dihantui kegelisahan. Akhirnya, aku mulai minum minuman keras satu botol setiap hari, supaya memotivasi keberanianku untuk menyanyi. Aku merasa orang-orang di sekelilingku berpura-pura puas. Padahal, dari wajah mereka, tak seorang pun tampak puas, kepuasan yang sesungguhnya. Semuanya harus munafik, bahkan dalam jual beli dan mencari sesuap nasi, bahkan dalam hidup! Aku merasa, ini adalah sesat. Dari sini, aku mulai membenci kehidupanku sendiri. Aku menghindar dari orang banyak. Aku lalu jatuh sakit. Aku kemudian diopname di rumah sakit karena sakit paru-paru. Ketika di rumah sakit kondisiku lebih baik karena mengajakku berpikir.”

Pada saat itulah aku mempunyai kesempatan untuk merenung hingga aku temui bahwa diriku hanya sepotong jasad dan apa yang selama ini aku lakukan hanya untuk memenuhi kebutuhan jasad. Aku menilai bahwa sakit yang aku derita merupakan cobaan ilahi dan kesempatan untuk membuka mataku. Mengapa aku berada disini? Apa yang aku lakukan dalam kehidupan ini?

Sejak saat itulah pengembaraan dan pencarian akan kebenaran ia jalani. Keyakinan yang selama ini ia pegang ia anggap belum mampu membasuh dahaga spiritualnya.

Setelah sembuh, aku mulai banyak memperhatikan dan membaca seputar permasalahan ini, lantas aku membuat beberapa kesimpulan yang intinya bahwa manusia terdiri dari ruh dan jasad. Alam ini pasti mempunyai Ilah. Selanjutnya aku kembali ke gelanggang musik namun dengan gaya musik yang berbeda. Aku menciptakan lagu-lagu yang berisikan cara mengenal Allah. Ide ini malah membuat diriku semakin terkenal dan keuntungan pun semakin banyak dapat aku raih. Aku terus mencari kebenaran dengan ikhlas dan tetap berada di dalam lingkungan para artis.

“Aku memiliki iman kepada Allah. Tetapi, gereja belum mengenalkanku siapakah Tuhan itu dan aku tak mampu sampai pada hakikat Tuhan sebagaimana yang dibicarakan gereja! Pikiranku buntu. Maka, aku memulai berpikir tentang jalan hidup yang baru.

Beberapa ajaran Timur ia pelajari dan coba mendalaminya. Demi dahaganya ini juga yang membawanya pada ajaran klenik Timur.

“Aku tidak puas berpangku tangan, duduk dengan pikiran kosong. Aku mulai berpikir dan mencari kebahagiaan yang tidak kudapatkan dalam kekayaan, ketenaran, puncak karir maupun di gereja. Maka aku mulai mengetuk pintu Budha dan falsafah China. Aku pun mempelajarinya. Aku mengira, kebahagiaan adalah dengan mencari berita apa yang akan terjadi di hari esok, sehingga kita bisa menghindari keburukannya. Aku berubah menjadi penganut paham Qadariyyah. Aku percaya dengan bintang-bintang, mencari berita apa yang akan terjadi. Tetapi, semua itu ternyata keliru.

Aku lalu pindah kepada ajaran komunis. Aku mengira bahwa kebajikan adalah dengan membagi kekayaan alam ini kepada setiap manusia. Tetapi, aku merasa bahwa ajaran komunis tidak sesuai dengan fitrah manusia. Sebab, keadilan adalah engkau mendapat sesuai apa yang telah engkau usahakan, dan ia tidak lari ke kantong orang lain.”

“Lalu, aku berpaling pada obat-obat penenang. Agar aku memutuskan mata rantai berbagai pikiran dan kebimbangan yang menyesakkan. Setelah itu, aku mengetahui bahwa tidak ada akidah yang bisa memberikan jawaban kepadaku. Yang bisa menjelaskan kepadaku hakikat yang sedang aku cari. Aku putus asa.

Aku memiliki buku-buku tentang akidah dan masalah ketimuran. Aku mencari tentang Islam dan hakikatnya. Dan seperti ada perasaan, aku harus menuju pada titik tujuan tertentu, tetapi aku tidak tahu keberadaan dan pengertiannya.”

Dan ketika itu aku belum mengetahui tentang Islam sama sekali. Maka aku tetap pada keyakinanku semula, pada pemahamanku yang pertama, yang aku pelajari dari gereja. Aku menyimpulkan bahwa kepercayaan-kepercayaan yang aku pelajari itu adalah keliru. Dan bahwa gereja sedikit lebih baik daripadanya. Aku kembali lagi kepada gereja. Aku kembali mengarang musik seperti semula. Dan aku merasa Kristen adalah agamaku. Aku berusaha ikhlas demi agamaku. Aku berusaha mengarang lagu-lagu dengan baik. Aku berangkat dari pemikiran Barat yang bergantung pada ajaran-ajaran gereja. Yakni, ajaran yang memberikan inspirasi kepada manusia bahwa dia akan sempurna seperti Tuhan jika ia melakukan pekerjaannya dengan baik serta ia mencintai dan ikhlas terhadap pekerjaannya.”

Pada suatu hari temanku yang beragama Nasrani pergi melawat ke masjidil Aqsha.

Ketika kembali, ia menceritakan kepadaku ada suatu keanehan yang ia rasakan di saat melawat masjid tersebut. Ia dapat merasakan adanya kehidupan ruhani dan ketenangan jiwa di dalamnya.

Hal ini berbeda dengan gereja, walau dipadati orang banyak namun ia merasakan kehampaan di dalamnya. Ini semua mendorongnya untuk membeli al-Qur'an terjemahan dan ingin mengetahui bagaimana tanggapanku terhadap al-Qur'an.

“Pada tahun 1975 terjadi suatu yang luar biasa, yakni ketika saudara kandungku tertua (david) memberiku sebuah hadiah berupa satu mushaf Alquran dari sebuah pameran di london. Walau Kakak bukan seorang Muslim, tetapi mengenal Islam di Jerusalem ketika pergi ke sana dan tinggal setahun. Mushaf itu masih tetap bersamaku sampai aku mengunjungi al-Quds Palestina. Setelah kunjungan tersebut, aku mulai mempelajari kitab yang dihadiahkan oleh saudaraku itu. Suatu kitab yang aku tidak mengetahui apa isi di dalamnya, juga tak mengetahui apa yang dibicarakannya. Lalu aku mencari terjemahan Alquran al-Karim setelah aku mengunjungi al-Quds. Pertama kalinya, melalui Alquran aku berpikir tentang apa itu Islam. Sebab, Islam menurut pandangan orang Barat adalah agama yang fanatik dan sektarian. Dan umat Islam itu sama saja. Mereka adalah orang-orang asing, baik Arab maupun Turki. Kedua orang tua saya berdarah Yunani. Dan orang Yunani sangat benci kepada orang Turki Muslim. Karena itu, seyogyanya aku membenci Alquran yang merupakan agama dan pedoman orang-orang Turki, sebagai dendam warisan. Tetapi, aku memandang, aku harus mempelajarinya (terjemahannya). Tidak mengapa aku mengetahui isinya.”

Ketika aku membaca al-Qur'an aku dapati bahwa al-Qur'an mengandung jawaban atas semua persoalanku, yaitu siapa aku ini? Dari mana aku datang? Apa tujuan dari sebuah kehidupan? Aku baca al-Qur'an berulang-ulang dan aku merasa sangat kagum terhadap tujuan dakwah agama ini yang mengajak untuk menggunakan akal sehat, dorongan untuk berakhlak mulia dan akupun mulai merasakan keagungan Sang Pencipta.

“Sejak pertama, aku merasa bahwa Alquran dimulai dengan Bismillah (dengan nama Allah), bukan dengan nama selain Allah. Dan ungkapan Bismillahirrahmanirrahiim begitu sangat berpengaruh dalam jiwaku. Lalu surat al-Fatihah itu berlanjut dengan Faatihatul Kitab, Alhamdulillahi rabbil ‘alamiin. Segala puji milik Allah Sang Pencipta sekalian alam, dan Tuhan segenap makhluk.

Sampai waktu itu, pemikiran saya tentang Tuhan begitu lemah tak berdaya. Mereka mengatakan kepadaku, ‘Sesungguhnya Allah adalah Maha Esa, tetapi terbagi menjadi tiga dzat! Bagaimana? Saya tidak mengerti’!”

“Dan, mereka mengatakan kepadaku, “Sesungguhnya Tuhan kita bukanlah Tuhannya orang Yahudi.”

Adapun Alquran, maka ia mulai dengan beribadah kepada Allah Yang Maha Esa, Tuhan segenap alam semesta. Alqura menegaskan keesaan Sang Pencipta. Dia tidak memiliki sekutu yang berbagi kekuasaan dengan-Nya. Dan, ini adalah pemahaman baru bagiku. Sebelumnya, sebelum aku mengetahui Alquran, aku hanya mengetahui adanya pemahaman kesesuaian dan kekuatan yang mampu mengalahkan mu’jizat. Adapun sekarang, dengan pemahaman Islam, aku mengetahui bahwa hanya Allah semata yang mampu dan Maha Kuasa atas segala sesuatu.”

“Hal itu masih dibarengi dengan keimanan terhadap hari akhir dan bahwa kehidupan akhirat itu abadi. Jadi, tidaklah manusia itu dari segumpal daging kemudian berubah setiap hari kemudian menjadi debu, sebagaimana yang dikatakan oleh ahli biologi. Sebaliknya, apa yang kita lakukan dalam kehidupan dunia ini sangat menentukan keadaan yang akan terjadi dalam kehidupan di akhirat nanti. Alquran-lah yang menyeruku kepada Islam. Maka aku pun memenuhi seruannya. Adapun gereja yang menghancurkanku dan membuatku lelah dan letih, maka dialah yang mengantarkanku kepada Alquran. Yakni, ketika aku tidak mampu menjawab berbagai pertanyaan jiwa dan kalbuku.”

“Di dalam Alquran aku melihat sesuatu yang asing. Ia tidak sama dengan kitab-kitab lain. Ia tidak mengandung beberapa bagian atau sifat-sifat yang ada dalam kitab-kitab agama lain yang telah kubaca. Di sampul Alquran juga aku tidak mendapatkan nama pengarangnya. Karena itu, aku yakin betul dengan makna wahyu yang Allah wahyukan kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang diutus-Nya. Kini aku telah memahami dengan jelas betul tentang perbedaan Alquran dengan Injil yang ditulis oleh tangan-tangan pengarang yang berbeda-beda sehingga melahirkan kisah-kisah yang bertentangan.

Aku berusaha untuk mencari kesalahan di dalam Alquran, tetapi aku tidak menemukannya. Semua isi Alquran adalah sesuai dengan pemikiran keesaan Allah yang murni. Dari sini, aku mulai mengenal tentang apa itu Islam.”

“Alquran bukanlah satu-satunya risalah. Sebaliknya, di dalam Alquran didapatkan nama-nama semua nabi yang dimuliakan oleh Allah. Alquran tidak membeda-bedakan antara satu dengan yang lainnya. Dan teori ini sangat logis. Sebab, jika anda beriman kepada seorang nabi dan tidak kepada yang lainnya, berarti anda telah mengingkari dan menghancurkan kesatuan risalah. Dari sejak itu, aku memahami bagaimana berantainya risalah sejak awal penciptaan manusia. Dan bahwa manusia sepanjang sejarah selalu terdiri dari dua barisan, mu’min dan kafir. Alquran telah menjawab semua hal yang kupertanyakan. Dengan demikian, aku merasa bahagia. Kebahagiaan mendapatkan kebenaran.”

“Aku mulai membaca Alquran semuanya, sepanjang satu tahun penuh. Aku mulai menerapkan pemahaman yang aku baca dari Alquran. Saat itu aku merasa bahwa akulah satu-satunya muslim di muka bumi ini. Lalu aku berpikir bagaimana aku menjadi muslim yang sesungguhnya. Maka aku pergi ke masjid London dan aku mengumumkan keislamanku. Aku mengatakan, ‘Asyhadu anlaa ilaaha illallaah wa asyhadu anna Muhammadan rasuulullaah’.”

“Ketika itu, aku yakin bahwa Islam yang kupeluk adalah risalah yang berat, bukan suatu pekerjaan yang selesai dengan sekedar mengucapkan dua kalimat syahadat. Aku telah dilahirkan kembali. Dan aku telah mengetahui ke mana aku berjalan bersama saudara-saudara muslimku yang lainnya. Sebelumnya, aku sama sekali tidak pernah menemui salah seorang dari mereka. Seandainya pun ada seorang muslim yang menemuiku dan mengajakku kepada Islam, tentu aku menolak ajakkannya, karena keadaan umat Islam yang diremehkan dan diolok-olok oleh media informasi Barat. Bahkan, media umat Islam sendiri sering mengolok-olok hakikat Islam. Mereka justru sering mendukung berbagai kedustaan dan kebohongan yang dilontarkan oleh musuh-musuh Islam, padahal mereka ini tidak mampu memperbaiki bangsa mereka sendiri yang kini telah dihancurkan oleh penyakit-penyakit akhlak, sosial, dan sebagainya.”

“Aku telah mempelajari Islam dari sumbernya yang utama, yaitu Alquran. Selanjutnya, aku mempelajari sejarah hidup (sirah) Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Bagaimana beliau dengan perilaku dan sunnahnya mengajarkan Islam kepada umat Islam. Aku lalu mengetahui kekayaan yang agung dari kehidupan dan sunnah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Aku sudah lupa musik. Aku bertanya kepada kawan-kawanku, “Apa aku mesti melanjutkan karir musikku?” Mereka menasihatiku agar aku berhenti, sebab musik akan melalaikan dari mengingat Allah. Dan itu bahaya besar. Aku menyaksikan pemuda-pemudi yang meninggalkan keluarga mereka dan hidup di tengah-tengah musik dan lagu. Ini adalah sesuatu yang tidak diridhai oleh Islam, yang menganjurkan dibangunnya generasi-generasi tangguh.”

Semakin kuat perasaan ini muncul dari jiwaku, membuat perasaan bangga terhadap diriku sendiri semakin kecil dan rasa butuh terhadap Ilah Yang Maha Berkuasa atas segalanya semakin besar di dalam relung jiwaku yang terdalam.

Pada hari Jum'at, aku bertekad untuk menyatukan akal dan pikiranku yang baru tersebut dengan segala perbuatanku. Aku harus menentukan tujuan hidup. Lantas aku melangkah menuju masjid dan mengumumkan keislamanku.

Aku mencapai puncak ketenangan di saat aku mengetahui bahwa aku dapat bermunajat langsung dengan Rabbku melalui ibadah shalat. Berbeda dengan agama-agama lain yang harus melalui perantara."

**

Stevens secara formal masuk Islam pada tanggal 23 Desember 1977 dan mengubah namanya menjadi Yusuf Islam pada tahun 1978, dengan alasan ia “selalu mencintai nama Joseph (Yusuf)” dan tertarik khususnya oleh kisah Yusuf dalam Al-Quran.

Setelah masuk Islam, ia sempat meninggalkan dunia musik dengan pemahaman bahwa musik diharamkan dalam Islam. Namun, setelah pemahamannya bertambah, pada 1985 ia kembali ke dunia musik.

Pada 1990-an, ia merekam lirik-lirik mengenai tema-tema Islam hanya diiringi perkusi dasar. Pada akhir 1990-an, ia menjadi penyanyi tamu pada lagu God Is the Light di album Raihan. Pada 2000, ia menelurkan album anak-anak A Is for Allah.

Pada 2003, didukung dunia Muslim, ia merekam lagi Peace Train untuk sebuah kompilasi CD, yang juga menampilkan David Bowie dan Paul McCartney. Tahun itu juga ia untuk pertama kali tampil di publik Inggris setelah 25 tahun.

Akhir tahun berikutnya, ia dan Ronan Keating mengeluarkan versi baru Father and Son. Pendapatan album ini disumbangkan ke badan amal Band Aid.

Sejak masuk Islam, ia banyak mencurahkan hidupnya untuk amal dan pendidikan. Ia mendirikan banyak sekolah. Ia mendirikan lembaga amal Small Kindness. Pada 1985 hingga 1993, ia menjadi ketua Muslim Aid.

**

Beberapa lagu terdahulu sebelum ia memutuskan memilih Islam yang sempat menjadi hitsnya “Morning Has Broken” sempat menduduki anak tangga Top 10 tingkat internasional dimasa kejayaannya. Selain itu terdapat pula lagu father and son yang saat ini di recycle ulang oleh beberapa musisi. Lagu father and son bahkan sempat diisukan beragam media dijiplak oleh grup sheila on 7 yang tatkala itu menjadi jawara papan atas tangga lagu di Indonesia dengan tembangnya yang mirip dengan lagu tersebut, "Anugerah terindah yang pernah kumiliki"

Link cuplikan Video Klip Father and Son (Cat Stevens)

http://www.youtube.com/watch?v=Q29YR5-t3gg

A is for Allah (Yusuf Islam)

http://www.youtube.com/watch?v=-L-GOHa5-YQ

Link video..Cat Stevens' transition to Yusuf Islam

http://www.youtube.com/watch?v=pcgCdn8I8kU&feature=related

Sesungguhnya agama (yang diridhoi) disisi Allah Hanyalah Islam (QS. Al Imran :19)

Rabu, 22 Juni 2011

KISAH CINTA ALI & FATIMAH

Ada rahasia terdalam di hati ‘Ali yang tak dikisahkannya pada siapapun. Fathimah. Karib kecilnya, puteri tersayang dari Sang Nabi yang adalah sepupunya itu, sungguh memesonanya. Kesantunannya, ibadahnya, kecekatan kerjanya, parasnya. Lihatlah gadis itu pada suatu hari ketika ayahnya pulang dengan luka memercik darah dan kepala yang dilumur isi perut unta. Ia bersihkan hati-hati, ia seka dengan penuh cinta. Ia bakar perca, ia tempelkan ke luka untuk menghentikan darah ayahnya.

Semuanya dilakukan dengan mata gerimis dan hati menangis. Muhammad ibn ’Abdullah Sang Tepercaya tak layak diperlakukan demikian oleh kaumnya! Maka gadis cilik itu bangkit. Gagah ia berjalan menuju Ka’bah. Di sana, para pemuka Quraisy yang semula saling tertawa membanggakan tindakannya pada Sang Nabi tiba-tiba dicekam diam. Fathimah menghardik mereka dan seolah waktu berhenti, tak memberi mulut-mulut jalang itu kesempatan untuk menimpali. Mengagumkan!

‘Ali tak tahu apakah rasa itu bisa disebut cinta. Tapi, ia memang tersentak ketika suatu hari mendengar kabar yang mengejutkan. Fathimah dilamar seorang lelaki yang paling akrab dan paling dekat kedudukannya dengan Sang Nabi. Lelaki yang membela Islam dengan harta dan jiwa sejak awal-awal risalah. Lelaki yang iman dan akhlaqnya tak diragukan; Abu Bakr Ash Shiddiq, Radhiyallaahu ’Anhu.

”Allah mengujiku rupanya”, begitu batin ’Ali.

Ia merasa diuji karena merasa apalah ia dibanding Abu Bakr. Kedudukan di sisi Nabi? Abu Bakr lebih utama, mungkin justru karena ia bukan kerabat dekat Nabi seperti ’Ali, namun keimanan dan pembelaannya pada Allah dan RasulNya tak tertandingi. Lihatlah bagaimana Abu Bakr menjadi kawan perjalanan Nabi dalam hijrah sementara ’Ali bertugas menggantikan beliau untuk menanti maut di ranjangnya.

Lihatlah juga bagaimana Abu Bakr berda’wah. Lihatlah berapa banyak tokoh bangsawan dan saudagar Makkah yang masuk Islam karena sentuhan Abu Bakr; ’Utsman, ’Abdurrahman ibn ’Auf, Thalhah, Zubair, Sa’d ibn Abi Waqqash, Mush’ab.. Ini yang tak mungkin dilakukan kanak-kanak kurang pergaulan seperti ’Ali.

Lihatlah berapa banyak budak Muslim yang dibebaskan dan para faqir yang dibela Abu Bakr; Bilal, Khabbab, keluarga Yassir, ’Abdullah ibn Mas’ud.. Dan siapa budak yang dibebaskan ’Ali? Dari sisi finansial, Abu Bakr sang saudagar, insya Allah lebih bisa membahagiakan Fathimah.

’Ali hanya pemuda miskin dari keluarga miskin. ”Inilah persaudaraan dan cinta”, gumam ’Ali.

”Aku mengutamakan Abu Bakr atas diriku, aku mengutamakan kebahagiaan Fathimah atas cintaku.”

Cinta tak pernah meminta untuk menanti. Ia mengambil kesempatan atau mempersilakan. Ia adalah keberanian, atau pengorbanan.

Beberapa waktu berlalu, ternyata Allah menumbuhkan kembali tunas harap di hatinya yang sempat layu.

Lamaran Abu Bakr ditolak. Dan ’Ali terus menjaga semangatnya untuk mempersiapkan diri. Ah, ujian itu rupanya belum berakhir. Setelah Abu Bakr mundur, datanglah melamar Fathimah seorang laki-laki lain yang gagah dan perkasa, seorang lelaki yang sejak masuk Islamnya membuat kaum Muslimin berani tegak mengangkat muka, seorang laki-laki yang membuat syaithan berlari takut dan musuh- musuh Allah bertekuk lutut.

’Umar ibn Al Khaththab. Ya, Al Faruq, sang pemisah kebenaran dan kebathilan itu juga datang melamar Fathimah. ’Umar memang masuk Islam belakangan, sekitar 3 tahun setelah ’Ali dan Abu Bakr. Tapi siapa yang menyangsikan ketulusannya? Siapa yang menyangsikan kecerdasannya untuk mengejar pemahaman? Siapa yang menyangsikan semua pembelaan dahsyat yang hanya ’Umar dan Hamzah yang mampu memberikannya pada kaum muslimin? Dan lebih dari itu, ’Ali mendengar sendiri betapa seringnya Nabi berkata, ”Aku datang bersama Abu Bakr dan ’Umar, aku keluar bersama Abu Bakr dan ’Umar, aku masuk bersama Abu Bakr dan ’Umar..”

Betapa tinggi kedudukannya di sisi Rasul, di sisi ayah Fathimah. Lalu coba bandingkan bagaimana dia berhijrah dan bagaimana ’Umar melakukannya. ’Ali menyusul sang Nabi dengan sembunyi-sembunyi, dalam kejaran musuh yang frustasi karena tak menemukan beliau Shallallaahu ’Alaihi wa Sallam. Maka ia hanya berani berjalan di kelam malam. Selebihnya, di siang hari dia mencari bayang-bayang gundukan bukit pasir. Menanti dan bersembunyi.

’Umar telah berangkat sebelumnya. Ia thawaf tujuh kali, lalu naik ke atas Ka’bah. ”Wahai Quraisy”, katanya. ”Hari ini putera Al Khaththab akan berhijrah. Barangsiapa yang ingin isterinya menjanda, anaknya menjadi yatim, atau ibunya berkabung tanpa henti, silakan hadang ’Umar di balik bukit ini!” ’Umar adalah lelaki pemberani. ’Ali, sekali lagi sadar. Dinilai dari semua segi dalam pandangan orang banyak, dia pemuda yang belum siap menikah. Apalagi menikahi Fathimah binti Rasulillah! Tidak. ’Umar jauh lebih layak. Dan ’Ali ridha.

Cinta tak pernah meminta untuk menanti.

Ia mengambil kesempatan.

Itulah keberanian.

Atau mempersilakan.

Yang ini pengorbanan.

Maka ’Ali bingung ketika kabar itu meruyak. Lamaran ’Umar juga ditolak.

Menantu macam apa kiranya yang dikehendaki Nabi? Yang seperti ’Utsman sang miliarderkah yang telah menikahi Ruqayyah binti Rasulillah? Yang seperti Abul ’Ash ibn Rabi’kah, saudagar Quraisy itu, suami Zainab binti Rasulillah? Ah, dua menantu Rasulullah itu sungguh membuatnya hilang kepercayaan diri.

Di antara Muhajirin hanya ’Abdurrahman ibn ’Auf yang setara dengan mereka. Atau justru Nabi ingin mengambil menantu dari Anshar untuk mengeratkan kekerabatan dengan mereka? Sa’d ibn Mu’adzkah, sang pemimpin Aus yang tampan dan elegan itu? Atau Sa’d ibn ’Ubaidah, pemimpin Khazraj yang lincah penuh semangat itu?

”Mengapa bukan engkau yang mencoba kawan?”, kalimat teman-teman Ansharnya itu membangunkan lamunan. ”Mengapa engkau tak mencoba melamar Fathimah? Aku punya firasat, engkaulah yang ditunggu-tunggu Baginda Nabi.. ”

”Aku?”, tanyanya tak yakin.

”Ya. Engkau wahai saudaraku!”

”Aku hanya pemuda miskin. Apa yang bisa kuandalkan?”

”Kami di belakangmu, kawan! Semoga Allah menolongmu!”

’Ali pun menghadap Sang Nabi. Maka dengan memberanikan diri, disampaikannya keinginannya untuk menikahi Fathimah. Ya, menikahi. Ia tahu, secara ekonomi tak ada yang menjanjikan pada dirinya. Hanya ada satu set baju besi di sana ditambah persediaan tepung kasar untuk makannya. Tapi meminta waktu dua atau tiga tahun untuk bersiap-siap? Itu memalukan! Meminta Fathimah menantikannya di batas waktu hingga ia siap? Itu sangat kekanakan. Usianya telah berkepala dua sekarang.

”Engkau pemuda sejati wahai ’Ali!”, begitu nuraninya mengingatkan. Pemuda yang siap bertanggungjawab atas cintanya. Pemuda yang siap memikul resiko atas pilihan- pilihannya. Pemuda yang yakin bahwa Allah Maha Kaya. Lamarannya berjawab, ”Ahlan wa sahlan!” Kata itu meluncur tenang bersama senyum Sang Nabi.

Dan ia pun bingung. Apa maksudnya? Ucapan selamat datang itu sulit untuk bisa dikatakan sebagai isyarat penerimaan atau penolakan. Ah, mungkin Nabi pun bingung untuk menjawab. Mungkin tidak sekarang. Tapi ia siap ditolak. Itu resiko. Dan kejelasan jauh lebih ringan daripada menanggung beban tanya yang tak kunjung berjawab. Apalagi menyimpannya dalam hati sebagai bahtera tanpa pelabuhan. Ah, itu menyakitkan.

”Bagaimana jawab Nabi kawan? Bagaimana lamaranmu?”

”Entahlah..”

”Apa maksudmu?”

”Menurut kalian apakah ’Ahlan wa Sahlan’ berarti sebuah jawaban!”

”Dasar tolol! Tolol!”, kata mereka,

”Eh, maaf kawan.. Maksud kami satu saja sudah cukup dan kau mendapatkan dua! Ahlan saja sudah berarti ya. Sahlan juga. Dan kau mendapatkan Ahlan wa Sahlan kawan! Dua-duanya berarti ya !”

Dan ’Ali pun menikahi Fathimah. Dengan menggadaikan baju besinya. Dengan rumah yang semula ingin disumbangkan ke kawan-kawannya tapi Nabi berkeras agar ia membayar cicilannya. Itu hutang.

Dengan keberanian untuk mengorbankan cintanya bagi Abu Bakr, ’Umar, dan Fathimah. Dengan keberanian untuk menikah. Sekarang. Bukan janji-janji dan nanti-nanti.

’Ali adalah gentleman sejati. Tidak heran kalau pemuda Arab memiliki yel, “Laa fatan illa ‘Aliyyan! Tak ada pemuda kecuali Ali!” Inilah jalan cinta para pejuang. Jalan yang mempertemukan cinta dan semua perasaan dengan tanggung jawab. Dan di sini, cinta tak pernah meminta untuk menanti. Seperti ’Ali. Ia mempersilakan. Atau mengambil kesempatan. Yang pertama adalah pengorbanan. Yang kedua adalah keberanian.

Dan ternyata tak kurang juga yang dilakukan oleh Putri Sang Nabi, dalam suatu riwayat dikisahkan bahwa suatu hari (setelah mereka menikah) Fathimah berkata kepada ‘Ali, “Maafkan aku, karena sebelum menikah denganmu. Aku pernah satu kali jatuh cinta pada seorang pemuda ”

‘Ali terkejut dan berkata, “kalau begitu mengapa engkau mau manikah denganku? dan Siapakah pemuda itu?”

Sambil tersenyum Fathimah berkata, “Ya, karena pemuda itu adalah Dirimu”

Kemudian Nabi saw bersabda: “Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla memerintahkan aku untuk menikahkan Fatimah puteri Khadijah dengan Ali bin Abi Thalib, maka saksikanlah sesungguhnya aku telah menikahkannya dengan maskawin empat ratus Fidhdhah (dalam nilai perak), dan Ali ridha (menerima) mahar tersebut.”

Kemudian Rasulullah saw. mendoakan keduanya:

“Semoga Allah mengumpulkan kesempurnaan kalian berdua, membahagiakan kesungguhan kalian berdua, memberkahi kalian berdua, dan mengeluarkan dari kalian berdua kebajikan yang banyak.” (kitab Ar-Riyadh An-Nadhrah 2:183, bab4)

RENUNGAN N KISAH INSPIRATIF

Rabu, 04 Mei 2011

.. ToReHan SpiRit ..

Don't Give Up

Bismillahirrohmanirrohim..

Dalam berjuta kemelut prasangka, terselip jiwa yang tenang..

terangkai dalam hati yang penuh kesabaran,

firasat yang menggambarkan keoptimisan,

juga tindakan besar akan pengendalian diri,

itulah manusia tawakal nan penuh tawa’du..

berserah hanya pd Sang penggenggam hati,

hingga dalam naunganNya tak ad risau yang menyergap,.

yang ada hanyalah keyakinan bahwa setiap derap langkah yg dtorehkan adalah hanya untuk menggapai Ridhonya.

Tetaplah berdiri tegar meski dalam kerapuhan yang kian meruntuhkn puing2 semngat pada diri2 yg lain..

kokohkan semngat juang meski dalam beragam perbedaan yang slih berganti muncul kpermukaan..

hingga kelak akan kau dapati bahwa..

Dalam naungan cintaNYa, qt memetik hikmah dari indahnya pelangi

yang membiaskan berjuta warna kehidupan,

tersketsa warna yg cerah begitu juga yang kelam

Warna yang begitu merona juga bahkan yang samar..

namun itulah yang membuatnya nampak sangat Indah..

berdampingan menikmati keselarasan yang dibalut dengan perbedaan yang ada..

Bersyukur tiada henti karena karunia Allah karena telah tercipta dengan begitu banyak warna yang berbeda, sekali lagi karena tulah ia nampak begitu indah..

Sahabatq..

Tetap bertahanlah setegar karang, yg tak pernah mengeluh meski terus dterjang ombak..

tetap berdiri indahlah secantik teratai, meski terkadang berada pd air yg keruh namun masih dapat mmberikan keindahan untuk sekitarnya..

dan tetap tunduklah pd hati yang berbalut kebrserahan hanya pdNya..

Lantas, tak perlu kau risau akan segala tantangan dalam perjalanan ini..

dengan banyaknya warna perbedaan yang bersatu dalam indahnya ukhuwah InsyaAllah kerapuhan pada puing2 Semangat yg mulai runtuh qt rekatkan kembali..

Mulai dari diri ini, tetap SeMaNgaT dan OpTiMis dalam menyikapi berjuta prasangka dan perbedaan yang kian muncul, dengan berlandaskan keberserahan dan tujuan hanya kepada Allah aza wa jalla..

“Yaa Allah.. Terimakasih sudah memberi saudara seperjuangan kepadaku.. demi tegaknya Perintah dan laranganMu.. . Kuatkanlah ikatan kami…”

“Yaa Allah, Engkau mengetahui bahwa hati-hati ini telah berhimpun dalam cinta kepada-Mu, bertemu dalam taat kepada-Mu, bersatu dalam da’wah kepada-Mu, berpadu dalam membela syariat-Mu.”

“Yaa Allah, kokohkanlah ikatannya, kekalkanlah cintanya, tunjukillah jalan-jalannya. Penuhilah hati-hati ini dengan cahaya-Mu yang tidak pernah pudar.”

“Lapangkanlah dada-dada kami dengan limpahan keimanan kepada-Mu dan keindahan bertawakal kepada-Mu. Hidupkanlah hati kami dengan ma’rifat kepada-Mu. Matikanlah kami dalam keadaan syahid di jalan-Mu.”

“Sesungguhnya Engkaulah Sebaik-baik Pelindung dan Sebaik-baik Penolong. Yaa Allah, kabulkanlah. Yaa Allah, dan sampaikanlah salam sejahtera kepada junjungan kami, Muhammad SAW, kepada para keluarganya, dan kepada para sahabatnya, limpahkanlah keselamatan untuk mereka.”

Amin Allahuma Amin..

Teruntuk segenap Sahabat seperjuangan

Don’t ever give up, Keep HaMaSah..

Sesungguhnya Allah SWT bersama Qt

Sahabatmu “NdaRi”

Keep Hamasah

..DO'A CINTA..


Doa Cinta

Bagi yang mengharapkan cinta sejati, kebahagiaan dan kedamaian hati, bacalah doa ini secara istiqamah:

بسم الله الرحمن الرحيم

اللهم صل على محمد وآل محمد

Bismillâhir Rahmânir Rahîm

Allâhumma shalli ‘alâ Muhammad wa âli Muhammad

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang

Ya Allah, sampaikan shalawat kepada Rasulullah dan keluarganya

اَللَّهُمَّ اِنِّي أَسْأَلُكَ حُبَّكَ وَحُبَّ مَنْ يُحِبُّكَ، وَحُبَّ كُلِّ عَمَلٍ يُوْصِلُنِي اِلَى قُرْبِكَ، وَاَنْ تَجْعَلَكَ أَحَبَّ اِلَيَّ مِمَّاسِوَاكَ، وَاَنْ تَجْعَلَ حُبِّي إِيَّاكَ قَائِدًا اِلَى رِضْوَانِكَ، وَشَوْقِي اِلَيْكَ ذَآئِدًا عَنْ عِصْيَانِكَ، وَامْنُنْ بِالنَّظَرِ اِلَيْكَ عَلَيَّ، وَانْظُرْ بِعَيْنِ الْوُدِّ وَالْعَطْفِ إِلَيَّ، وَلاَتَصْرِفْ عَنِّي وَجْهَكَ، وَاجْعَلْنِي مِنْ اَهْلِ اْلإِسْعَادِ وَالْخُظْوَةِ عِنْدَكَ يَامُجِيْبُ يَااَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ.

Allâhumma innî as-aluka hubbaka wa hubba man yu-hibbuk, wa hubba kulli ‘amalin yûshi-lunî ilâ qurbik, wa an taj’alaka ahab-ba ilayya mimâ siwâk, wa an taj’ala hubbî iyyâka qâidan ilâ ridhwânik, wa syawqî ilayka dzâidzan ‘an ‘ishyânik, wamnun binna-zhari ilayka ‘alayya, wanzhur bi’aynil wuddi wal 'athfi ilayy, walâ tashrif ‘annî wajhak, waj’al-nî min ahlil is’âdi wal khuzhwati ‘indaka yâ Mujîbu yâ Arhamar râ-himîn.

Ya Allah, aku memohon cinta-Mu, cinta orang yang mencintai-Mu, dan cinta amal yang membawaku ke samping-Mu. Jadikan Engkau lebih aku cintai daripada selain-Mu. Jadikan cintaku pada-Mu membimbingku pada ridha-Mu. Jadikan kerinduanku pada-Mu mencegahku dari maksiat atas-Mu. Anugerahkan padaku memandang-Mu.Tataplah diriku dengan tatapan kasih sayang. Jangan palingkan wajah-Mu dariku. Jadikan aku di antara penerima anugerah dan karunia-Mu wahai Pemberi Ijabah ya Arhamar rahimin. (Doa Imam Ali Zainal Abidin sa, Mafâtihul Jinân, bab 1: 125)

Wassalam

Syamsuri Rifai

http://www.tokoku99.com/

http://shalatdoa.blogspot.com/

..MenangisLah..


Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk..

Dengan menyebut Nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang..

“Jika seorang hamba Allah tidak lagi mampu menangis karena takut dengan kekuasaan Allah,, Justru menangislah karena ketidakmampuan itu..”

Saudaraq..

Terkadang kita ingin menangis karena sesuatu

Terkadang kita harus menangis karena ketidakmampuan kita

Bahkan terkadang kita butuh menangis karena kelemahan kita terhadap dunia yang boleh jadi, membuat kita tak lagi peka terhadapNYA..

Oleh karenanya, tangisan itu bukan lagi sebuah keinginan atau keharusan.. melainkan kebutuhan yang mesti kita hadirkan..

Karena sesungguhnya dalam tangisan itu tersimpan sebuah ketulusan, keikhlasan, kesabaran, ketegaran dan keteguhan serta keberserahan kita hanya untuk Sang Pemilik butiran air nan hangat yang sering menentes itu..

Kekuatan yang tak bisa dilihat bahkan tak mampu dibayangkan,

Ia melesat keluar dengan lembutnya membasahi wajah yang tunduk,

Karena dorongan getaran hati yang tak mampu terbendung..

Apakah karena sebuah kebahagiaan ia bergetar ataukah karena sebuah penyesalan akan khilaf yang sempat tertera..

Ia menghadirkan keharuan yang diliputi oleh bahagia..

Ia menghadirkan keharuan yang juga terkadang diliputi oleh kesedihan..

Keharuan yang boleh jadi menambah ketegaran kita

Keharuan yang boleh jadi menambah kesabaran kita, dan

Keikhlasan kita untuk menerima setiap ketentuanNya..

Airmata itu bagaikan setetes embun

Yang ketika ia mulai mengalir

Maka bukanlah suatu kekurangan diri

Bahkan merupakan sumber kekuatan tersendiri

Yang bisa jadi membuat kita ingat padaNYA

Yang menjadikan hati terusik dan bergetar kembali untuk merasakan kehadiranNYA dalam hati..

Maka, menangislah.. hingga kita menyadari

Bahwa dalam tangisan itu bukan diri ini tidak kuat

Namun karena kita merasa sangat kecil, sangat kecil dihadapanNYA..

Terkadang kita harus dan butuh menangis

Agar hati kita terusik & bergetar kembali

Ketika mendengar atau melantunkan asmaNYA dan tak lagi keras & hampa

Dan jika kau tak lagi mampu menangis karena takut pd Allah, maka menangislah karena ketidakmampuan itu..

Hingga dapat kau rasakan kembali ketenangan dari terusik & bergetarnya hati karena menyebut AsmaNYA..

LA HAULA WALA QUWWATA ILLA BILLAH

Subhanallah, wa Alhmadulillah, wa la ilahaillallah hu Allahu Akbar..


Segala yang terjadi adalah dengan sepengatuanNYA..

Segala yang terjadi adalah dengan sepengatuanNYA..

Dan dalam setiap kejadian yang terjadi pasti terdapat hikmah, sebagai pelajaran yang sesungguhnya itulah rahasia mengapa Ia hadirkan kejadian yang harus terjadi itu..

Sebagai seorang yang beriman, tentu selayaknya hikmah yang dapat dipetik haruslah sesuatu yang positif.. krn sesungguhnya tiada pemberian dariNYA, berupa apapun itu melainkan yang terbaik untuk hambaNYA.. jadi, pandai2nya diri kita saja yng harus lebih jelih dalam menyikapi setiap kejadian yang tak pernah terduga..

Allah lah yang mengatur segalanya, Ia yang paling tau ttg hambaNYA.. bahkan terkadang diri kita sendri pun tak memahami apa mau diri kita.. sungguh manusia itu sangatlah Aneh..

Ya Aneh, ketika diberi suatu kejadian yg tak dipahami maka berburuk sangka.. maka hilang kepercayaan, maka berkurang kesabarannya, maka padam lentera hatinya.. Astaghfirullah..

Maafkan stiap hati2 kami Ya Rabb, yg terkadang masih salah menafsirkan bentuk petunjuk & kasih sayangMu..

Bukankah setelah kesulitan pasti terdapat kemudahan, bukankah dalam setiap kesulitan pasti ada jalan terang setelahnya..

Namun masih saja, seringnya terlintas dalam benak dan pikiran bahwa kenapa begini, mengapa begitu??? Pertanyaan yang semestinya dsingkirkan sj dan seharusnya digantikan dengan rasa penuh keyakinan akan segala yang terjadi adalah wujud dari tanda2 yang telah Ia rancang untuk kebaikan diri kita..

Maafkan hati ini Ya Rabb, pikiran ini, sikap ini, pandangan ini, impian ini dan juga keinginan diri yang jika tak Kau lindungi dr hal buruk pasti akan bergerak tak terarah..

Sungguh terima kasih atas segala Nikmat yg telah Kau berikan.

Engkau jaga diri ini dr lingkaran keburukan..

Engkau lindungi diri ini dr cercaan makhlukmu..

Sungguh Engkaulah sebaik-baik pelindung & penolong..

Maka ampuni setiap dera khilaf yg sempat terbesit dalam benak,

yg sempat terlaku dlm tindakan in Ya Rabb..

Dibanyak malam aku berdoa krn diri ini trus merasa bagai tanah lumpur yg bernoda

Tiada bersih hanya penuh cela

Dibanyak waktu aku tersadar hanya dosa dan dosa terhampar meski tetes airmata ku mengurai

Tak akan bisa mampu terlerai

Ya Allah hanya engkau yg bisa ampuni hamba, tunjukan cahaya

Ya allah engkau satu yg mampu pertolonganmu selamatkan aku

Tiada daya aku tuk melangkah, bertemu dgnMu pun aku tk kuasa

Tapi kepada siapa lg ku memohon, selain kpdMu..kembali aku

Dibanyak hari aku mencoba sebut namaMu untuk mengingatkan

Agar tak mengulang salah, salah yg sama, salah yg selalu berakhir penyesalan..

Memang penghambaanku belumlah sempurna, sgala nilai ibadah masih terpatri duniawi

Segala nilai yg malah masih terpetrk pujian

Ya allah tetapkan imanku untuk terus dijalanMu

(STAR5 – Penghambaanku)

“Ya ALLAH, Engkaulah Tuhanku.. Tiada Tuhan selain Engkau..

Engkau ciptakan aku dan aku adalah hambaMu..

Aku berada di atas janjiMu semampuku..

Aku mohon perlindungan dari kejelekan perbuatanku..

Aku mengkaui banyaknya nikmatMu..

Dan aku mengakui dosa-dosaku..

Maka ampunilah aku Ya ALLAH..”


Bismillahirohmanirrohim..

Berbicara mngenai peran wanita, masing-masing dari kita pasti punya pandangan masing2 tntng hal tersebut. Namun disini sedikit ingin rasanya merangkai bait2 kalimat berkenaan dengan peran wanita TERSPEKTAKULER..

Peran wanita TERSPEKTAKULER??? Waw..Peran seperti apa yach..

Apakah perannya sebagai wanita yang bergelimang harta, wanita dengan sgudang prestasi atau wanita yang memiliki begitu banyak yayasan social untuk membantu sesama???

Ya, sehebat apapun seorang wanita dengan harta, prestasi dan juga kemuliaannya dalam membantu sesama. Namun bukan lantas dsebut sebagai wanita yang TERSPEKTAKULER..

Loh kenapa?? Karena sebenarnya peran seorang wanita yang paaaliing TerDasyat, Terspektakuler & Ter-Ter-Ter dech ^^ adalah perannya sebagai seorang IBU..

Ya, IBU..IBU..&IBU

Tiga huruf yang hanya dibayangkan saja seraya memejamkan mata ini dan mengucapkan dalam hati satu persatu huruf yang tersusun sederhana itu, sambil membayangkan teduh wajahnya

I..B..U.., maka akan mampu meneteskan air mata ini..

IBU.. yang pertama kalinya merasakan & menyadari keberadaan Qt..

Bukan didunia ini tapi didalam tubuhnya..

IBU.. yang dengn kelembutannya membelai qt..

Bukan saat qt telah berada didunia tapi saat qt masih tk terlihat..

IBU..yang senantiasa sabar dlm kesabarannya yg kokoh

Bersama penderitaannya yg kian hari kian memberat..

Namun semua ia jalani dengan ketulusan, hingga akhirnya qt pun mnjadi nyata dihadapannya..

Ibu ..

tak banyak yg kau miliki

Namun, kau memiliki satu kekuatan terdasyat

Kekuatan terdasyat yg bernama Cinta

Kekuatan yg menjadikan sesuatu yg gak mungkin menjadi mungkin

Kekuatan yg menjadikan sesuatu yg semu jd nyata

& karena kekuatan itulah, kau mampu mengupayakan apapun demi kami, anak-anakmu

Ibu ..

Kasih sayang dan pengorbananmu

Tak akan pernah terjangkau

Meski tak terucap, namun cinta yg kau berikan

Selalu tersirat lewat tindakanmu Ibu ..

Amarah yg keluar dari ucapanmu

Adalah bukti kasih sayangmu pada kmi, anak-anakmu

Ibu ..

Maafkan anak-anakmu ini, yg masih saja sering menyakitimu ..

Yg masih saja menyusahkan & terkadang mengecewakanmu

Namun tak pernah tersketsa gurat kesedihan diwajahmu

Karena kau tegar dalam kesabaran dan tawakal kepadaNya

Keikhlasan yg kau ciptakan dalam kehidupanmu

Serta kesabaran yg tergambar dalam dirimu, Wahai IbuQ tercinta..

Merupakan bukti cinta tulusmu pd kami..

Ibu ..

Meski kau tak banyak memiliki ilmu

Namun kau selalu berupaya agar anak-anakmu menjadi orang yang berilmu

Kau kesana kemari demi melihat buah hatimu bahagia agar tak kekurangan satu pun

Kau mengajarkan kami lebih dari segalanya

Yakni Kesabaran, Kejujuran, Keikhalsan & cinta sesame

Serta ketulusan untuk selalu berserah hanya pada Allah Aza Wa Jalla..

Terima Kasih Ibu..

Ibu ..

Tak begitu banyak yang kau miliki

Namun, dirimu masih memiliki satu kekuatan terdasyat lagi

Kekuatan terdasyat bernama Do’a

Kekuatan yang meyakinkan dirimu hanya Allah lah tujuan segalanya

Kekuatan yang menjadikanmu sosok yang tegar dalam keikhlasan

& lembut dalam kesabaranmu

Hanya kepadaNya setiap hari dalam 5 waktu

Engkau bersimpuh memohon Kasih SayangNya untuk keluarga tercinta

Bahkan diotambah munajatmu dimalam-malam indahNYa

Seakan menambah kekuatan yang lebih dasyat untuk seorang Ibu sepertimu

Duhai IbuQ tercinta

Tetesan air mata, bagaikan embun yang senantiasa membasahi dinding hatimu

Seakan telah menjadi kekuatan pula dalam keberserahanmu hanya padaNya

Ya Allah..

Lindungilah Ibu & Sayangilah Ia

Seperti Ia selalu menyayangiku sejak kecil hingga saat ini

Setulus hati dari anakmu untuk IbuQ tercinta

Yang telah mengajariku arti kehidupan sesungguhnya

Ana Yuhibbul Ummi

“Air wudhu selalu membasahimu

Ayat suci selalu dukumandangkan

Suara lembut penuh keluh dan kesah

Berdoa untuk putra putrinya

Ooh Ibuku engkaulah wanita

Yang kucinta selama hidupku

Maafkan anakmu bila ad salah

Pengorbananmu tanpa balas jasa

Ya Allah, ampuni dosanya

Sayangilah seperti menyayangiku

Berilah ia, kebahagiaan

Didunia juga diakhirat.. Ooh Ibu..”

Dan untukmu wahai saudari-saudariQ terCinta sebagai calon IBU kelak

Kutuliskan beberapa hadist Nabi mengenai wanita,

karena kau.. Saudari-SaudariQ sepatutnya bangga & bersyukur menjadi wanita kepunyaan ALLAH..

  • Doa perempuan lebih makbul daripada lelaki kerana sifat penyayang yang lebih kuat daripada lelaki. Ketika ditanya kepada Rasulullah akan hal tersebut, jawab baginda, "Ibu lebih penyayang daripada bapa dan doa orang yang penyayang tidak akan sia-sia".
  • Apabila seseorang perempuan mengandung janin dalam rahimnya, maka beristighfarlah para malaikat untuknya.Allah mencatatkan baginya setiap hari dengan 1,000 kebajikan dan menghapuskan darinya 1,000 kejahatan.
  • Apabila seseorang perempuan mulai sakit hendak bersalin, maka Allah mencatatkan baginya pahala orang yang berjihad pada jalan Allah.
  • Apabila seseorang perempuan melahirkan anak, keluarlah dia dari dosa-dosa seperti keadaan ibunya melahirkannya.
  • Apabila telah lahir anak lalu disusui, maka bagi ibu itu setiap satu tegukan daripada susunya diberi satu kebajikan.
  • Apabila semalaman ibu tidak tidur dan memelihara anaknya yang sakit, maka Allah memberinya pahala seperti memerdekakan 70 hamba dengan ikhlas untuk membela agama Allah.
  • Barangsiapa yang menggembirakan anak perempuannya, derajatnya seumpama orang yang sentiasa menangis kerana takutkan Allah dan orang yang takutkan Allah, akan diharamkan api neraka ke atas tubuhnya.
  • Barangsiapa membawa hadiah, barang makanan dari pasar ke rumah lalu diberikan kepada keluarganya, maka pahalanya seperti bersedekah. Hendaklah mendahulukan anak perempuan daripada anak lelaki. Maka barangsiapa yang menyukakan anak perempuan seolah-olah dia memerdekakan anak Nabi Ismail.
  • Tiap perempuan yang menolong suaminya dalam urusan agama, maka Allah memasukkan dia ke dalam syurga lebih dahulu daripada suaminya (10,000 tahun).
  • Perempuan apabila sembahyang lima waktu, puasa bulan Ramadhan, memelihara kehormatannya serta taat akan suaminya, masuklah dia dari pintu syurga mana sahaja yang dikehendaki.
  • Wanita yang solehah (baik) itu lebih baik daripada 1,000 lelaki yang soleh.
  • Aisyah berkata, "Aku bertanya kepada Rasulullah, siapakah yang lebih besar haknya terhadap wanita? Jawab rasulullah, "Suaminya. "Siapa pula berhak terhadap lelaki?" Jawab Rasulullah, "Ibunya".
  • Apabila memanggil akan engkau dua orang ibubapamu, maka jawablah panggilan ibumu dahulu.
  • Wanita yang taat akan suaminya, semua ikan-ikan di laut,burung di udara, malaikat di langit, matahari dan bulan semua beristighfar baginya selama mana dia taat kepada suaminya serta menjaga sembahyang dan puasanya.
  • Wanita yang taat berkhidmat kepada suaminya akan tertutup pintu-pintu neraka dan terbuka pintu-pintu syurga. Masuklah dari mana-mana pintu yang dia kehendaki dengan tidak dihisab.
  • Syurga itu di bawah tapak kaki ibu.
  • Wanita yang tinggal bersama anak-anaknya akan tinggal bersama aku (Nabi s.a.w) di dalam syurga.
  • Barangsiapa mempunyai tiga anak perempuan atau tiga saudara perempuan atau dua anak perempuan atau dua saudara perempuan lalu dia bersikap ihsan dalam pergaulan dengan mereka dan mendidik mereka dengan penuh rasa takwa serta bertanggungjawab, maka baginya syurga.
  • Daripada Aisyah r.a. Barangsiapa yang diuji dengan sesuatu daripada anak-anak perempuan lalu dia berbuat baik kepada mereka, maka mereka akan menjadi penghalang baginya daripada api neraka.

Begitu mulianya seorang wanita-wanita kepunyaan Allah, maka untukmu wahai saudari-saudariq

Janganlah kau gadaikan kemuliaan yg telah ALLAH hadirkan untuk seorang wanita sepertimu dengan perhiasan dunia yang tak berarti apa2.. karena sesungguhnya hanya kepadaNya lah tempat kembali qt..

Wallahu’alam..


~@*@~Kini Tiba Saatnya Kita Mulai Berdoa~@*@~

“Wahai Rabb kami, milik-Mu lah segala puji sebagaimana selayaknya sesuai dengan keagungan wajah-Mu dan kebesaran kekuasaan-Mu..

Wahai Tuhan kami, bagi-Mu lah segala puji, segala syukur, dan segala kekuasaan, kepada-Mu lah segala urusan dikembalikan..

Kami semua butuh, maka berilah kami, dan bagi-Mu lah segala puji. Kami semua lemah, maka kuatkanlah kami, dan bagi-Mu lah segala puji..

Kami semua sesat, maka tunjukilah kami, dan bagi-Mu lah segala puji..

Kami semua miskin, maka kasihilah kami, dan bagi-Mu lah segala puji..

Ya Allah, kami meminta kepada-Mu sebagaimana permintaan orang-orang miskin, dan kami menyeru kepada-Mu sebagaimana seruan orang-orang hina, serta kami berdoa kepada-Mu sebagaimana doa orang-orang yang membutuhkan..

Kami berdoa kepada-Mu sebagaimana doa orang yang banyak dosanya, besar bencananya dan lemah usahanya..

Kami tidak mampu menghitung puja-puji kepada-Mu. Engkau adalah sebagaimana Engkau puji diri-Mu..

Ya Allah, berikanlah shalawat kepada Muhammad, junjungan kami di masa lalu. Berikanlah shalawat kepada Muhammad, junjungan kami di masa akhir.

Berikanlah shalawat kepada Muhammad, junjungan kami di tempat tertinggi sampai hari kiamat. Juga berikanlah shalawat kepada Muhammad, junjungan kami pada setiap masa dan zaman.

Ya Allah, kumpulkanlah kami dalam naungan panji benderanya..

Ya Allah, sampaikanlah kami ke telaga Kautsarnya..

Ya Allah, siramkan kepada kami dari tangannya yang mulia, minuman yang baik yang membuat kami tidak lagi dahaga..

Ya Allah, himpunkanlah kami bersamanya sebagaimana kami mengimaninya meskipun belum melihatnya. Janganlah pisahkan kami dengannya sampai kami memasuki pintu masuknya..

Ya Allah, kami tidak mendapatkan kebersamaan dengannya di dunia, janganlah Engkau lewatkan untuk kami kebersamaan dengannya di surga..

Ya Allah, kami mempersaksikan-Mu bahwa kami mencintai Nabi-Mu, maka kumpulkanlah kami bersamanya di Surga Firdaus..

Ya Allah, Yang Maha Memiliki Keagungan dan Kemuliaan, Wahai Yang Maha Dekat.. Ya Qarib, Ya Qarib.. Engkaulah yang telah berfirman : “Berdoalah kalian kepada-Ku, niscaya Aku kabulkan untuk kalian.”

Wahai Yang Maha Mencintai.. Ya Wadud, Ya Wadud..

Wahai Yang Memiliki Singgasana yang agung..

Wahai yang Maha melakukan apa yang Dia inginkan..

Ya Allah, ampunilah kami sebagaimana Engkau mengampuni pada hari Arafah..

Ya Allah, berikanlah taubat kepada kami dan ampunilah kami.. tiada lagi bagi kami selain Engkau..

Rabbi..inilah kehinaanku nampak nyata dihadapan-Mu, dan inilah keadaanku tiada samar lagi bagi-Mu, Kepada-Mu lah aku meminta sampai kepada-Mu.

Dengan-Mu lah aku mencari petunjuk menuju Engkau. Tunjukilah aku dengan cahaya-Mu untuk menuju Engkau. Dan teguhkan aku dengan ketulusan berhamba dihadapan-Mu..

Tuhanku, ajarkanlah aku ilmu-ilmu-Mu yang tersimpan dan sucikanlah aku dengan rahasia nama-Mu yang suci..

Kepada-Mu aku menggantungkan diri, maka janganlah biarkan aku.

Kepada-Mu aku meminta, maka janganlah kecewakan aku..

Atas karunia-Mu lah aku berharap, maka jangan halangi aku..

Ke sisi-Mu aku menuju, maka janganlah jauhkan aku..

Dan di pintu-Mu lah aku menunggu, maka janganlah usir diriku..

Ya Allah, perkenankanlah doa kami..

Dan penutup doa kami adalah segala puji hanyalah milik Allah, Rabb seruu sekalian alam.”

Sumber : Amru Khalid dalam bukunya “Ibadah Sepenuh Hati”, Do’a hal.185-187.

~*,*~** Sahabat yang Q Cintai Karena ALLAH **~*,*~

Sahabat yang kubanggakan..

kini kau tak seperti kemarin..

bahkan kini, kau pun tak seperti dulu..

Namun kini.. Karena ALLAH..

Kau lebih baik dari kemarin..

Bahkan..jauh lebih baik dari kau yang dahulu..

InsyaAllah, karena ALLAH lah kau seperti ini..

senantiasa berusaha menjadi yang terbaik dihadapanNya..

Sahabat yang Q Cintai karena ALLAH..

Semoga diri ini & engkau pun di CintaiNya..

Pengorbananmu untuk tetap berusaha sabar dalam kesabaranmu..

Pengorbananmu untuk tetap berusaha ikhlas karena ALLAH..

& Pengorbananmu untuk senantiasa tetap berusaha menjadi yang terbaik dari sebelumnya..

adalah wujud Cintamu pd Sang Pemegang jiwa-jiwa ini..

Sahabat yang Q Cintai karena ALLAH..

Semoga limpahan kasihNya tercurah kepada Qt..

Semoga kelak, Ia meneguhkan kesabaranmu, keikhlasanmu & kecintaanmu hanya pdNya..

Semoga kelak, Ia mengijabahi setiap niat tulus yang mengalir lembut dari hatimu..

& semoga kelak, Ia menjadikanmu Kekasih hati di SisiNya..

Ya Allah..Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui

bahwa hati-hati ini telah berkumpul untuk mencurahkan mahabbah hanya kepadaMu..

bertemu untuk taat kepadaMu..

bersatu dalam rangka menyeru dakwah dijalanMu..

dan berjanji setia untuk membela syariatMu..

maka kuatkanlah ikatan pertaliannya, Ya ALLAH..

abadikanlah kasih sayangnya, tunjukkanlah jalannya..

dan penuhilah dengan cahayaMu yang tak akan pernah redup..

lapangkanlah dadanya dengan limpahan iman & keindahan tawakal kepadaMu..

hidupkanlah dgn MarifahMu & matikanlah dalam keadaan syahid dijalanMu..

Sesungguhnya Engkau sebaik-baik pelindung dan sebaik-baik penolong.

Terangkum bagi Sahabat-SahabatQ yang senantiasa berada dalam dekapan CintaNya

dengan keteguhan hati yang senantiasa berusaha sabar, ikhlas & menjadi yang terbaik dihadapanNya

dalam perjuangan yang tak akan pernah berhenti hingga Syahid dijalanNya..

InsyaAllah, Allahuma Amin..

Sahabat yang Q Cintai karena ALLAH..

dalam naungan CintaNya, di Bumi ALLAH..

Sahabatmu.. Sundari.

..IBU..

Ibu
gak banyak yg kau miliki
Namun,Q tw Kau memiliki satu kekuatan terdasyat
Kekuatan terdasyat bernama Cinta
Kekuatan yg menjadikan sesuatu yg gak mungkin menjd mungkin
Kekuatan yg mjdkn sesuatu yg semu jd nyata
& krn kekuatan itulah, Kau mampu mengupayakan apapun demi kami anak2mu..

Ibu
Kasih sayang & pengorbananmu
tak akan pernah terjangkau
meski tk terucap, namun cinta yg kau berikan
senantiasa tersirat lewat tindakanmu, Bu..
Amarah yg keluar dr ucapanmu
adalah bukti kasih sayangmu pd kami anak2mu..

Ibu
Maafkan aakmu ini, yg msh sering menyakiti hatimu
yg msh sj menyusahkan & terkadang mengcewakanmu
Nmun tk pernah tersketsa gurat kesedihan diwajahmu
krn kau tegar dlm kesabaran dan tawakal pdNya
Keikhlasan yg kau ciptakan dlm kehidupanmu
serta kesabaran yg tergambar dlm dirimu, Wahai Ibu Tercinta
merupakan bukti cinta tulusmu pd kami

Ibu
meski kau tak banyak memilki ilmu
namun kau selalu beupaya agar anak2mu menjd org yg berilmu
kau kesana kemari demi melihat buah hatimu bahagia & tk kekurangan satu apapun
Kau mengajarkan kami lebih dari segalanya
Yakni, Kesabaran, Kejujuran, Keihklasan & Cinta Sesama
serta etulusan untuk selalu berserah hanya pd Allah Aza Wa Jalla

Terima kasih Ibu
I Love u So..Much

Ibu
Gak begitu banyak mmg yg Kau miliki
Tp, Q tw dirimu msh memiliki satu lg kekuatan terdasyat lainnya
Kekuatan terdasyat bernama DOA
euatan yg meyakinkan dirimu bahwa hanya Allahlah tujuan segalanya
Kekuatan yg menjadikanmu sosok yg tegar dalam keikhlasan
& lembut dalam kesabaranmu..

Hanya pdya tiap hari dlm 5 waktuNya
engkau bersimpuh memohon asih SaygNya untuk keluarga
bahkan ditambah munajatmu dimalam2 IndahNya
seakan meambah kekuatan yg lebih dasyat untuk seorang Ibu sepertimu
Duhai IbuQ terCinta
tetesan air matamu, bagaikan embun yg senantiasa membasahi dinding hati
dan seakan telah mejelma menjadi kekuatan pula dlm keberserahan hanya pdNya

YA ALLAH..
Lindungilah Ibu & Sayangilah Ibu
Seperti Ibu selalu menyayangiku sejak kecil hingga saat ini..

Setulus hati dari anakmu, untuk IbuQ terCinta
Yg telah mengajariku arti kehidupan sesungguhnya..
Thank U So muCh Ibu..I Love U

.Ibu EngkauLah Wanita terindah dlm hidupQ.

~*~ beCoz we, just need ALLAH ~*~

A’UZUBILLAHIMINASSYAITONIROJIM

BISMILLAHIROHMANIRRAHIM..

Terima kasih Ya Allah, atas semua nikmat yg telah Engkau berikan pd hambaMu ini..

Terhenyak akan sapaanMu tepat disaat Indahnya sepertiga malamMu,

Terbangun oleh getaran yg kau torehkan dibumi ini..

Gempa kecil yg kau hadirkan dsaat raga ini terlelap,

Sejurus membuat diri ini terbangun & teringat akan Engkau Ya Allah..

Terima kasih, karena Engkau masih mengizinkan diri ini untuk berusaha menjadi yg terbaik dihadapanMu..

Terima kasih, atas peringatan manisMu..

Terima kasih, akan teguran indahMu..

Terima kasih akan sapaan hangatMu, yg pd akhirnya membuta diri ini menyadari..

Bahwa segala bentuk peringatan, teguran, sapaan yg Engkau torehkan..

Berupa kesenangan dunia, kesukaran hidup & terhadap cinta yg terkadang Indah namun sesungguhnya merupakan ujian.. apakah dgn itu semua, hamba masih mengutamakanMu, menomorsatukanMu atau bahkan akhirnya Kau tak menjadi yg Utama dlm Hati ini.. Astagfirullahal’azim..

Jauhkan itu Ya Allah, jauhkan semua itu..

Kesenangan hidup, indahnya cinta sesaat.. jika akhirnya menjadikanMu di Hati ini yg kesekian..

Jauhkan..& jika perlu singkirkan sj kesenangan hidup & cinta sesaat itu..

Dan hamba memilih hidup djalanMu & dalam naungan Cinta dariMu..

Meski tak segemerlap & seindah kehidupan dunia, namun jauh daripd itu..

Hamba membutuhkan ketenangan Hati yg bersumber dr hidup dJalanMu & dengan Cinta dariMu, bukan dari yang lain..

Bercermin dr kekhilafan..

Yang kita butuhkan adalah Kasih Sayang dariNya, bukan ingin Kasih Sayang dr selainNya..

Yang kita butuhkan adalah Cinta yg Hakiki dariNya, bukan ingin Cinta dr selainNya..

Selayaknya kita menjadi yg terbaik agar diCintaiNya, bukan ingin dicintai dr selainNya..

Seharusnya kita senantiasa memperindah akhlak agar mendapat curahan KasihNya, bukan sibuk memperindah diri agar mendapat perhatian yg lain..

Dan sesungguhnya yg kita butuhkan adl perlindungan dan naungan Cinta dariNYA, bukan naungan dr selainNya..

Allahu Ya Rabb, yang kita butuhkan adalah semakin dekat denganMu & butuh selalu bersamaMu, bukan ingin dekat & bersama dgn selainMu

Dan pengharapan sepenuhnya hanyalah kepadaMu, bukan mengharap selainMu..

Yang kita butuhkan adalah Engkau Ya Allah, bukan dia atau siapaun itu..

Karena sesungguhnya Engkaulah sumber segalanya..

Menyadari akan kelemahan..

Sungguh apapun bentuk keinginan yg tergambar dlam benak..

Bukanlah apa yg d butuhkan, namun keinginan itu hanyalah kebutuhan sesaat..

Yg suatu saat akan terlupakan dn tak berarti..

Namun, kebutuhan terhadap Sang Pemberi segalanya..

Adalah yg dibutuhkan hingga akhir masa kelak..

Karena Kasih yg Engkau miliki, Cinta yg Engkau tebarkan, perlindungan yg Engkau berikan & segala nikmat yg Engkau wujudkan.. tak akan pernah putus & akan selalu mengalir kepada setiap hambaMu yg mw berfikir & berzikir mengingatMu..

Semoga Engkau Ya Allah, Sang Penguasa Hati.. yg mampu membolak-balikan Hati siapapun..

Berkenan menetapkan Hati ini hanya padaMu dan mengharap Ridho hanya dariMu..

Yakinlah..

Bahwa apa yg kita terima saat ini adalah yg terbaik..

Ketika kita tak paham akan maksud Allah, tetaplah dlam kepercayaan pdNya..

Ketika yg kita minta blm diberi, tetaplah bersyukur dgn apa yg ada..

Ketika yg kita terima tak sesuai, tetaplah kuatkan diri dlam kesabaran..

Ketika yg kita rencanakan blm berhasil, tetaplah berusaha & berserah hanya pdNya..

Ketika yg kita harapkan akhirnya mengecewakan, tetaplah dalam keikhlasan menerimanya..

jd, apapun yg terjadi..tetaplah Percaya, Bersyukur, Bersabar, Berusaha & Berserah hanya padNya serta ikhlas dlm menerima yg telah ditetapkanNya..

Karena jauh di atas segalanya..

Sesungguhnya Allah ingin meneguhkan & memuliakan kita dlm keberserahan kita pdNya..

Dan sesungguhnya Ia sedang merajut yg terbaik untuk kehidupan kita..

Tetaplah berproses menjadi yang terbaik dihadapanNya

Maka kelak Dia yg kita berharap hanya padaNyalah yang akan memberikan yg lebih pantas untuk kita..

beCoz I, need ALLAH..

Sundari

**Muhasabah Tangis vs Tawa**

A’uzubillahissami’il ‘alimiminasyaitonirojim..

Bismillahirohmanirohim..

Izinkan diri ini menangis Ya Rabbi

Ya.. Menangis, Menangis agar hati ini terusik kembali untuk mengingatMu

Terlalu sering tawa itu muncul dalam canda yang tercipta

Hingga terkadang membuat hati ini kaku dengan harapan kosong tanpaMu

Sungguh hanya dengan mengingatMu hati akan menjadi tentram

Namun terus&trus saja tawa yang ada seakan menjelma

mengubah arti ketenraman yg sesungguhnya itu

lantas, siapakah yg dengan lincahnya mengubah itu semua..

mungkinkah semua itu adalah bias-bias tipu daya iblis yg dengan pandainya menyelipkan kesenangan sesaat dlm setiap tawa.. ataukah karena diri ini yg begitu lemah dan tak mampu dalam menjaga kesenangan itu, hingga akhirnya tawa itupun meledak.. dan sejurus kemudian datanglah si iblis dengan semangatnya menjadikan terasa indah bagi diri ini tawa yg semestinya tak berlebihan itu..

izinkan diri ini menangis Ya Allah, agar hati inipun luluh kembali hanya untuk mengingatMu..

Wahai iblis, itukah yg kau inginkan?? Menghadirkan kesenangan sesaat dalam tawa kami

yang sesungguhnya adalah tawa sederhana tanpa makna mendalam

namun kau selipkan panah api itu hingga ketenangan hati pun menjadi gundah

canda yang tercipta dari omong kosong dengan manis kau poles menjadi boomerang bagi diri ini sendiri

ya boomerang, karena kau telah menjadikan omong kosong tanpa makna itu kini merasuk dalam pikiran

aah, betapa bodohnya.. termakan oleh tipu dayamu…

sekarang, mungkin kau sedang tertawa terbahak.. melihat tipu dayamu berhasil membuat pikiran ini dihadirkan oleh sebongkol harapan tak jelas..

tapi kau pikir itu akan berhasil membuat diri ini mengikutimu.. ku rasa GAK AKAN..

kau tau kenapa, karena ad ALLAH bersamaku.. akan ku seka gurat tawa tak bermakna itu menjadi cucuran airmata penuh pengharapan hanya pada Tuhan kami, Dialah ALLAH SWT.. dan ku YAKIN Dialah yg akan menggantikan tipu dayamu menjadi kenyataan yg indah, meski tanpa tawa namun lebih dari itu yakni KEBAHAGIAAN..

akan ku jadikan tangisan kebahagiaan ini menjadi benteng yang kokoh untuk melawanmu, jangan kau pikir tangis ini adalah lemah.. bahkan dibalik airmata tu, hati ini akan semakin kuat karenaNYA..

tak akan ku rela termasuk dalam tipu dayamu, Aku punya Allah yang akan senantiasa membantu ku..

maka benar saja apa yang telah diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiallahu anhu, bahwa sesungguhnya Rasulullah Shallallahu 'alaihi Wa Sallam telah bersabda “Barang siapa yang beriman kepada ALLAH dan hari akhir, hendaklah berkata yang baik atau diam saja..” (HR. Bukhari Muslim), lantas buat apa lagi berkata omong kosong yang tak bermakna dan menghasilkan tawa sesaat itu dan akhirnya dipoles oleh iblis menjadi muatan pikiran pengharapan tanpaNya...

ohh, sungguh ternyata sangat lemah diri ini.. hanya tawa ringan yg hadir ternyata dapat menimbulkan dampak yang begitu hebooh.. pasalnya hal itu sebenarnya g penting banget.. ya, begitulah iblis..sangat pandai dalam menjerumuskan umat manusia kejalan yg sesat.. Namun, diri ini pun seharusnya senantiasa teruz berusaha untuk mengendalikan diri dari setiap tingkah yg tak seharusnya..

Ya Allah, tetapkanlah hati kami hanya PadaMu semata..

sekarang akan ku coba untuk senantiasa berhati-hati dalam tawa yg kapan sj bisa hadir, semoga yg tercipta nanti bukan lagi tawa sesaat tak bermakna, tp lebih dr itu ialah senyum pengharapan karenaNya..

ya Allah, izinkan aku menangis dalam pengharibaan hanya padaMu.. jgn pernah Kau bosan dgn keluhan ini.. jgn pula Kau akhirnya tak menghiraukan ku, dan juga jangan pula Kau jauh dari ku..

mungkinkah??? Mungkinkah Allah SWT, Tuhanku akan bosan?? Mungkinkah Ia akhirnya Cuek?? Atau mungkinkah Dia Yang Maha Agung akan jauh???

Hey, sadar.. tu semua gak mungkin.. diri ini yang seharusnya jgn pernah bosan untuk selalu mengangkat kedua tangan dan bermunajat kepadanya, diri inilah yg seharusnya melantunkan pujian pdNya sgb prtanda agr selalu mengingatNya, diri inilah yg seharusnya sadar terlalu seringnya tak menghiraukan panggilanNya ketika telah waktunya, dan diri inilah yg seharusnya jgn pernah beralasan untuk jauh dan meninggalkan indahnya sepertiga malam bersamaNya..

Ya Allah, izinkan aku menangis selalu dalam pengharibaan padaMu.. agar senantiasa Kau ingatkan hamba akan kesalahan hamba, kealpaan hamba & jg kelalaian hamba.

Sadar akan itu semua dan mencoba untuk lebih dekat kepadaNya, wahai diri yang lemah..

Still Dhoif, but must be a good person.

..Maka Nikmat Tuhanmu yg manakah yg kamu dustakan??..

BismillahiRahmaniRahim..

Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh..

Segala puji hanya bagi Sang Penggenggam jiwa ini, dan Salawat serta salam semoga selalu tercurahkan kpd tauladan kita Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat & pengikutnya hingga akhir zaman kelak. Amin..

Alhamdulillah, dalam keberkahan gerimis malam..

“Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?” itulah ayat yg terus terulang dalam surat Ar-Rahman, dan kembali mengingatkan akan begitu besarnya nikmat yang telah Allah berikan..

Sebagian dari kita pasti pernah merasa yang namanya cobaan, dan cobaan tu berbentuk apa saja dan setiap orang pasti memiliki penilaian sendri tentang cobaan itu..

Yang parah, kalau kita sampai menilai cobaan itu sebagai musibah.. wah gawat tuch, bisa2 kita jadinya akan terpuruk dan statis takut melakukan apa2.. yang pd akhirnya untuk merubah keadaan sendiripun tak mampu apalagi ingin mengubah keadaan lain menjadi lebih baik..

Jadi yang gak parahnya apa donk.. Ya, Jadikanlah cobaan yang ada sebagai ujian yang diberikan oleh Sang Pemilik Jiwa untuk menguji iman kita dan sejauh mana kita mampu senantiasa menjadi lebih baik setelah cobaan itu.. Tentunya dengan melihat sisi lain dari cobaan itu sendiri sebagai bentuk kasih sayang yang Allah berikan kepada kita & juga sebagai proses pendewasaan agar menjadi pribadi yg bijak dalam menyikapi hidup ini.. bukan begitu??

Tidak akan Ia memberikan cobaan kekurangan melainkan agar kita berusaha mendapatkan yang lebih.. tidak akan Ia memberikan cobaan berupa penyakit atau berada bersama orang yang kita cintai namun mengalami sakit ataupun berada dalam kondisi hidup yang serba kekurangan melainkan agar Ia dapat memuliakan kita dengan kesabaran yang senantiasa kita hadirkan dalam kasih sayang bersama ujian itu..

Bahkan cobaan yang ada tak hanya berupa kekurangan melainkan juga kelebihan yang ada..

Jgn difikir bahwa kelebihan bagi sebagian orang adalah sekedar anugerah yang diberikan olehNya, bahkan bisa sj menjadi cobaan jika tidak dikelola sesuai fitrahnya..

Tidak akan Ia memberikan kelebihan berupa harta yang melimpah melainkan agar kita ingat akan orang2 yang serba kurang dan akhirnya menjadikan kita dermawan dan senang sedekah

Tidak akan Ia memberikan kelebihan berupa pasangan hidup yg perfect dan anak2 yg tumbuh sehat melainkan agar kita senantiasa mengingatNya dan bersyukur akan nikmatNya

Dan tidak akan Ia berikan kelebihan berupa kecerdasan yang ada dalam otak yg senantiasa bersujud itu melainkan agar kita senantiasa menjadi pengingat bagi yg lain, bkn hanya untuk diri kita sendiri

Akhirnya untuk menjadi pribadi yang kuat, tegar dan senantiasa indah meski dalam keadaan yang tak selalu baik, selayaknya kuat dan tegaknya si teratai “tau kan”, meski dalam wadah yang airnya tak selalu bersih bahkan terkadang kotor akan tetap merekah indah dan menceriakan sekitarnya..

maka jadilah selayaknya tembikar yang indah, yg tercipta melalui karya kelenturaan tangan kita sendiri, membentuknya menjadi sempurna dengan lembutnya polesan dan sentuhan ketenangan pd tanah liat agar terbentuk indah, tak hanya sampai disitu..untuk menjadikannya kuat dan tahan banting iapun harus mengalami proses pembakaran yang suhu panasnya 1300C0 terlebih dahulu, kemudian barulah menjadi tembikar indah namun tetap kokoh dan tahan banting..

So..jgn lagi jadikan cobaan itu sebagai musibah yg melenakan, tapi jadikan itu sebagai proses menuju pribadi yg tidak hanya indah dalam kesabaran menjalani ujian, melainkan kuat & tegar setelah mengalami proses ujian seberat apapun..

Bahkan Allah SWT mengibaratkan kita manusia yang asalnya dari tanah ini seperti tembikar, yaitu dalam firmanNya :

“Dia menciptakan manusia dari tanah kering seperti tembikar, dan Dia menciptakan jin dari nyala api tanpa asap. Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?” (Q.S Ar-Rahman : 14-16)

Subhanallah, bahkan sesungguhnya ALLAH SWT pun dalam firmanNya tersirat telah memberikan gambaran yg jelas kepada kita, seperti apa sebaiknya kita. Ya, seperti tembikar salah satunya..

Jadi, jgn ragu lagi, mulailah dari sekarang dengan sabar dan lembut dalam ketenangan hati menghadapi cobaan demi cobaan seberat apapun itu, karena itulah yang akhirnya menjadikan kita kuat, tegar & sabar dalam keindahan yang terwujud..

Karena didalam setiap kesulitan pasti ada kemudahan, didalam setiap kesulitan pasti ada kemudahan..

Wallahu alam bi showab..

Wassalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh



Saudara & Sahabatmu

"Sundari"

EngkauLah Sumber Segala Cinta, Ya Rabb

Subhanallah

Maha Suci Allah, Segala Puji hanya bagi-NYA
Sumber Segala Cinta…

Begitu pemurahnya Engkau Ya Rabb..
Yang senantiasa memperhatikan setiap hamba-MU..

Kasih yang Kau miliki, tercurahkan kepada semua umat..
Namun murka-MU hanya akan sampai pada yang menyekutukan-MU saja..

Cinta yang Kau miliki adalah Cinta abadi yang kekal..
Cinta yang sejati dengan kesetiaannya memberi tanpa berharap menerima..

Engkau senantiasa memberi nikmat kepada hamba-MU dengan diminta maupun tidak..
Cinta-MU begitu suci karena Engkaulah Yang Maha Penyayang dari semua Penyayang..

Hanya ketaatan dan kepatuhan dari hamba sebagai balasan Cinta untuk-MU Ya Rabb..
Engkaulah Sumber Segala Cinta..
Maka jadikanlah Cinta yang telah hadir dalam hati ini, menjadi Cinta yang menguatkan hamba untuk lebih mencintai-MU..
Lindungilah Cinta yang bersumber dari-MU ini, Ya Rabb..
Agar senantiasa suci & tak ternodai oleh ego & nafsu duniawi..
Gundah rasanya, jika Cinta suci yang bersumber dari-MU menjadi bumerang dalam diri hamba sendiri..
Berikanlah secercah cahaya-Mu dalam hati ini Ya Rabb, agar kiranya hamba dapat menemukan jalan indah itu kembali.. karena sejatinya, hanya kepada-MU lah pengharapan atas segala cinta..
Maka, jagalah hati ini.. dari setitik noda yang kapan saja bisa melekat..
Lindungilah ia dari setiap angan2 palsu yang mudah terselip,
Rangkullah ia agar senantiasa tetap istiqomah dijalan-MU
dan luruskan kembali hanya pada Cinta sejati-MU yang hakiki..

Setulus Hati..
Dari hamba-Mu yang dhoif..