Mengenai Saya

Foto saya
Bismillah... Cukuplah bl aq merasa mulia krn Engkau sbg Tuhan bagiq & cukuplh bila aq bangga bahwa aq mnjd hamba bagiMu. Engkau bagiq sebagaimana yg aq cintai, mk berilah aq taufik sebagaimna yg Engkau cintai. (Sayidina Ali Karamallahu Wajnah) "Ya Allah, Jadikan diriku lebih baik daripada sangkaan mereka, jangan Engkau hukum aku karena ucapan mereka dan ampunilah daku lantaran ketidaktahuan mereka" (Abu Bakar As-Shiddiq. ra)

Rabu, 04 Mei 2011

**Muhasabah Tangis vs Tawa**

A’uzubillahissami’il ‘alimiminasyaitonirojim..

Bismillahirohmanirohim..

Izinkan diri ini menangis Ya Rabbi

Ya.. Menangis, Menangis agar hati ini terusik kembali untuk mengingatMu

Terlalu sering tawa itu muncul dalam canda yang tercipta

Hingga terkadang membuat hati ini kaku dengan harapan kosong tanpaMu

Sungguh hanya dengan mengingatMu hati akan menjadi tentram

Namun terus&trus saja tawa yang ada seakan menjelma

mengubah arti ketenraman yg sesungguhnya itu

lantas, siapakah yg dengan lincahnya mengubah itu semua..

mungkinkah semua itu adalah bias-bias tipu daya iblis yg dengan pandainya menyelipkan kesenangan sesaat dlm setiap tawa.. ataukah karena diri ini yg begitu lemah dan tak mampu dalam menjaga kesenangan itu, hingga akhirnya tawa itupun meledak.. dan sejurus kemudian datanglah si iblis dengan semangatnya menjadikan terasa indah bagi diri ini tawa yg semestinya tak berlebihan itu..

izinkan diri ini menangis Ya Allah, agar hati inipun luluh kembali hanya untuk mengingatMu..

Wahai iblis, itukah yg kau inginkan?? Menghadirkan kesenangan sesaat dalam tawa kami

yang sesungguhnya adalah tawa sederhana tanpa makna mendalam

namun kau selipkan panah api itu hingga ketenangan hati pun menjadi gundah

canda yang tercipta dari omong kosong dengan manis kau poles menjadi boomerang bagi diri ini sendiri

ya boomerang, karena kau telah menjadikan omong kosong tanpa makna itu kini merasuk dalam pikiran

aah, betapa bodohnya.. termakan oleh tipu dayamu…

sekarang, mungkin kau sedang tertawa terbahak.. melihat tipu dayamu berhasil membuat pikiran ini dihadirkan oleh sebongkol harapan tak jelas..

tapi kau pikir itu akan berhasil membuat diri ini mengikutimu.. ku rasa GAK AKAN..

kau tau kenapa, karena ad ALLAH bersamaku.. akan ku seka gurat tawa tak bermakna itu menjadi cucuran airmata penuh pengharapan hanya pada Tuhan kami, Dialah ALLAH SWT.. dan ku YAKIN Dialah yg akan menggantikan tipu dayamu menjadi kenyataan yg indah, meski tanpa tawa namun lebih dari itu yakni KEBAHAGIAAN..

akan ku jadikan tangisan kebahagiaan ini menjadi benteng yang kokoh untuk melawanmu, jangan kau pikir tangis ini adalah lemah.. bahkan dibalik airmata tu, hati ini akan semakin kuat karenaNYA..

tak akan ku rela termasuk dalam tipu dayamu, Aku punya Allah yang akan senantiasa membantu ku..

maka benar saja apa yang telah diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiallahu anhu, bahwa sesungguhnya Rasulullah Shallallahu 'alaihi Wa Sallam telah bersabda “Barang siapa yang beriman kepada ALLAH dan hari akhir, hendaklah berkata yang baik atau diam saja..” (HR. Bukhari Muslim), lantas buat apa lagi berkata omong kosong yang tak bermakna dan menghasilkan tawa sesaat itu dan akhirnya dipoles oleh iblis menjadi muatan pikiran pengharapan tanpaNya...

ohh, sungguh ternyata sangat lemah diri ini.. hanya tawa ringan yg hadir ternyata dapat menimbulkan dampak yang begitu hebooh.. pasalnya hal itu sebenarnya g penting banget.. ya, begitulah iblis..sangat pandai dalam menjerumuskan umat manusia kejalan yg sesat.. Namun, diri ini pun seharusnya senantiasa teruz berusaha untuk mengendalikan diri dari setiap tingkah yg tak seharusnya..

Ya Allah, tetapkanlah hati kami hanya PadaMu semata..

sekarang akan ku coba untuk senantiasa berhati-hati dalam tawa yg kapan sj bisa hadir, semoga yg tercipta nanti bukan lagi tawa sesaat tak bermakna, tp lebih dr itu ialah senyum pengharapan karenaNya..

ya Allah, izinkan aku menangis dalam pengharibaan hanya padaMu.. jgn pernah Kau bosan dgn keluhan ini.. jgn pula Kau akhirnya tak menghiraukan ku, dan juga jangan pula Kau jauh dari ku..

mungkinkah??? Mungkinkah Allah SWT, Tuhanku akan bosan?? Mungkinkah Ia akhirnya Cuek?? Atau mungkinkah Dia Yang Maha Agung akan jauh???

Hey, sadar.. tu semua gak mungkin.. diri ini yang seharusnya jgn pernah bosan untuk selalu mengangkat kedua tangan dan bermunajat kepadanya, diri inilah yg seharusnya melantunkan pujian pdNya sgb prtanda agr selalu mengingatNya, diri inilah yg seharusnya sadar terlalu seringnya tak menghiraukan panggilanNya ketika telah waktunya, dan diri inilah yg seharusnya jgn pernah beralasan untuk jauh dan meninggalkan indahnya sepertiga malam bersamaNya..

Ya Allah, izinkan aku menangis selalu dalam pengharibaan padaMu.. agar senantiasa Kau ingatkan hamba akan kesalahan hamba, kealpaan hamba & jg kelalaian hamba.

Sadar akan itu semua dan mencoba untuk lebih dekat kepadaNya, wahai diri yang lemah..

Still Dhoif, but must be a good person.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar