BismillahiRahmaniRahim..
Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh..
Segala puji hanya bagi Sang Penggenggam jiwa ini, dan Salawat serta salam semoga selalu tercurahkan kpd tauladan kita Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat & pengikutnya hingga akhir zaman kelak. Amin..
Alhamdulillah, dalam keberkahan gerimis malam..
“Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?” itulah ayat yg terus terulang dalam surat Ar-Rahman, dan kembali mengingatkan akan begitu besarnya nikmat yang telah Allah berikan..
Sebagian dari kita pasti pernah merasa yang namanya cobaan, dan cobaan tu berbentuk apa saja dan setiap orang pasti memiliki penilaian sendri tentang cobaan itu..
Yang parah, kalau kita sampai menilai cobaan itu sebagai musibah.. wah gawat tuch, bisa2 kita jadinya akan terpuruk dan statis takut melakukan apa2.. yang pd akhirnya untuk merubah keadaan sendiripun tak mampu apalagi ingin mengubah keadaan lain menjadi lebih baik..
Jadi yang gak parahnya apa donk.. Ya, Jadikanlah cobaan yang ada sebagai ujian yang diberikan oleh Sang Pemilik Jiwa untuk menguji iman kita dan sejauh mana kita mampu senantiasa menjadi lebih baik setelah cobaan itu.. Tentunya dengan melihat sisi lain dari cobaan itu sendiri sebagai bentuk kasih sayang yang Allah berikan kepada kita & juga sebagai proses pendewasaan agar menjadi pribadi yg bijak dalam menyikapi hidup ini.. bukan begitu??
Tidak akan Ia memberikan cobaan kekurangan melainkan agar kita berusaha mendapatkan yang lebih.. tidak akan Ia memberikan cobaan berupa penyakit atau berada bersama orang yang kita cintai namun mengalami sakit ataupun berada dalam kondisi hidup yang serba kekurangan melainkan agar Ia dapat memuliakan kita dengan kesabaran yang senantiasa kita hadirkan dalam kasih sayang bersama ujian itu..
Bahkan cobaan yang ada tak hanya berupa kekurangan melainkan juga kelebihan yang ada..
Jgn difikir bahwa kelebihan bagi sebagian orang adalah sekedar anugerah yang diberikan olehNya, bahkan bisa sj menjadi cobaan jika tidak dikelola sesuai fitrahnya..
Tidak akan Ia memberikan kelebihan berupa harta yang melimpah melainkan agar kita ingat akan orang2 yang serba kurang dan akhirnya menjadikan kita dermawan dan senang sedekah
Tidak akan Ia memberikan kelebihan berupa pasangan hidup yg perfect dan anak2 yg tumbuh sehat melainkan agar kita senantiasa mengingatNya dan bersyukur akan nikmatNya
Dan tidak akan Ia berikan kelebihan berupa kecerdasan yang ada dalam otak yg senantiasa bersujud itu melainkan agar kita senantiasa menjadi pengingat bagi yg lain, bkn hanya untuk diri kita sendiri
Akhirnya untuk menjadi pribadi yang kuat, tegar dan senantiasa indah meski dalam keadaan yang tak selalu baik, selayaknya kuat dan tegaknya si teratai “tau kan”, meski dalam wadah yang airnya tak selalu bersih bahkan terkadang kotor akan tetap merekah indah dan menceriakan sekitarnya..
maka jadilah selayaknya tembikar yang indah, yg tercipta melalui karya kelenturaan tangan kita sendiri, membentuknya menjadi sempurna dengan lembutnya polesan dan sentuhan ketenangan pd tanah liat agar terbentuk indah, tak hanya sampai disitu..untuk menjadikannya kuat dan tahan banting iapun harus mengalami proses pembakaran yang suhu panasnya 1300C0 terlebih dahulu, kemudian barulah menjadi tembikar indah namun tetap kokoh dan tahan banting..
So..jgn lagi jadikan cobaan itu sebagai musibah yg melenakan, tapi jadikan itu sebagai proses menuju pribadi yg tidak hanya indah dalam kesabaran menjalani ujian, melainkan kuat & tegar setelah mengalami proses ujian seberat apapun..
Bahkan Allah SWT mengibaratkan kita manusia yang asalnya dari tanah ini seperti tembikar, yaitu dalam firmanNya :
“Dia menciptakan manusia dari tanah kering seperti tembikar, dan Dia menciptakan jin dari nyala api tanpa asap. Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?” (Q.S Ar-Rahman : 14-16)
Subhanallah, bahkan sesungguhnya ALLAH SWT pun dalam firmanNya tersirat telah memberikan gambaran yg jelas kepada kita, seperti apa sebaiknya kita. Ya, seperti tembikar salah satunya..
Jadi, jgn ragu lagi, mulailah dari sekarang dengan sabar dan lembut dalam ketenangan hati menghadapi cobaan demi cobaan seberat apapun itu, karena itulah yang akhirnya menjadikan kita kuat, tegar & sabar dalam keindahan yang terwujud..
Karena didalam setiap kesulitan pasti ada kemudahan, didalam setiap kesulitan pasti ada kemudahan..
Wallahu alam bi showab..
Wassalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh
Saudara & Sahabatmu
"Sundari"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar